Untuk RENUNGAN & MUHASABAH DIRI KU ini yg serba kekurangan
:: anak2 sebagai amanah, kain putih yang bakal dicorakkan... bagaimanakah persiapan saya?moga Allah senantiasa membantu kami beristiqamah di jalan Nya, Ameen ::
Amalan Ibu Bapa Memberi Kesan Kepada Anak-anak
Syaikh Musthafa al-Adawi hafizahullah berkata:
· Seseorang anak yang melihat ayah/ibunya selalu berzikir, mengucapkan tahlil, tahmid, tasbih, dan takbir nescaya akan menirunya untuk mengucapkannya.
· Begitulah juga, seseorang anak yang diutus orang tuanya di malam hari untuk memberi sedekah kepada orang-orang miskin di rumah-rumah mereka tanpa pengetahuan orang lain dia akan memiliki sikap yang berbeza dengan seorang anak yang diminta oleh orang tuanya untuk keluar membeli rokok dan barang-barang yang memabukkan.
· Seseorang anak yang melihat ayah/ibunya berpuasa di setiap hari Isnin dan Khamis, serta melaksanakan solat Juma’at dan berjama’ah tidak akan sama dengan anak-anak yang melihat kebiasaan ayah/ibunya yang gemar melepak di gerai-gerai, pusat-pusat hiburan, dan panggung wayang.
· Seseorang anak yang melihat emak & ayahnya yg sibok menghidangkan / menikmati makanan tatkalah azan MAGHRIB berkumandang tidak akan sama dengan anak-anak yg melihat kebiasaan emak & ayahnya yg bersegera ke surau atau menunaikan solat maghrib.
· Apabila seseorang ayah / ibu selalu melakukan kebaikan kepada orang tuanya, mendoakan, dan memohonkan ampun untuk mereka, sentiasa berusaha mengambil tahu khabar mereka, mengambil hati mereka, memenuhi keperluan mereka, memperbanyakkan doa-doa kebaikan untuk mereka, serta menziarahi ke kubur mereka apabila telah meninggal, bersedekah untuk mereka, serta tetap menjalinkan hubungan baik dengan sahabat-sahabat mereka dan memberi hadiah kepada orang-orang yang biasa diberi hadiah oleh mereka dahulu, maka anak-anak yang melihat akhlak ayah/ibunya seperti ini dengan izin Allah akan mengikutinya (mengambil contoh) dan juga akan memohonkan keampunan untuk orang tuanya.
· Seseorang anak yang dididik dengan solat tidak akan sama dengan anak yang dibiasakan menonton filem, mendengar muzik, dan permainan bola sepak atau bersama-sama menikmati hidangan semasa azan sedang berkemundangan dari surau yang berhampiran.
· Seseorang anak yang melihat ayah/ibunya melaksanakan solat di malam hari, menangis kerana takutkan Allah, membaca al-Qur’an, sudah tentu mereka akan berfikir:
ü “Mengapa ayah menangis?”
ü “Mengapa ayah solat?”
ü “Untuk apa ayah meninggalkan (bangun dari) tidur lalu pergi berwudhu’ dengan air yang sejuk di tengah-tengah malam seperti ini?”
ü “Untuk apa ayah hanya mengambil waktu yang sedikit untuk tidurnya dan memperbanyakkan berdoa dengan penuh kekhusyukkan, penuh harap, dan diliputi dengan perasaan penuh cemas?”
· Setiap pertanyaan ini akan bermain-main di benak fikirannya dan akan sentiasa hadir di dalam perasaan ingin tahunya. Seterusnya ia mampu melahirkan perasaan ingin untuk mengikutinya.
· Demikian juga dengan seorang anak perempuan yang melihat ibunya berhijab dari lelaki yang bukan mahramnya, menutup aurat di hadapan mereka, menutupi diri dengan perasaan malu, bersikap tenang, dan sentiasa menjaga kesucian diri. Anak tersebut akan menekuni dan menyelami akhlak tersebut dari ibunya.
· Berbeza dengan seseorang anak perempuan yang selalu melihat ibunya bersolek di hadapan para lelaki bukan mahram, bersalaman dengan mereka, ikhtilat (bercampur-gaul dengan lelaki bukan mahram), serta melepak dengan mereka, saling bergelak-tawa, dan apatah lagi saling menari berdansa. Sudah tentu ia akan mempengaruhi jiwa dan naluri anak tersebut untuk mengikutinya.
Dari itu, takutlah kepada Allah, wahai ayah dan ibu di dalam membina jati diri anak-anak anda. Jadikanlah diri anda sebagai contoh teladan yang baik, berhiaslah dengan akhlak yang baik, tabiat yang mulia, dan sebelum semua itu berlaku - berpegang teguhlah terlebih dahulu dengan agama ini dan cintailah Allah dan Rasul-Nya.
Dinukil & Di-Alih Bahasa dari:
Syaikh Musthafa al-Adawi, Tarbiyatul Abna’- Bagaimana Nabi Mendidik Anak, m/s. 47-49, Terbitan/terjemahan Media Hidayah, Cet. 3.Hasil usaha Sahabat Nawawi (http://an-nawawi.blogspot.com)
ILMU DI DAHULUKAN..
AMAL DI UTAMAKAN..
IKHLAS DALAM MENYEMPURNAKAN
...Play is universal throughout the animal kingdom -- whether it's a puppy chasing its tail, or young birds swooping through the air. The importance of play to youngsters should not be underestimated.
Play is an essential part of growing up and researchers believe it's critical to ensure children reach their full potential in life.
Research in animals show that brain connections develop during periods of play, and there's no reason to suppose the same is not true of young humans.
Parents don't always understand the importance of play however, and in today's competitive world, the temptation is to stop your children "wasting time" and to put the time to what they believe is more constructive use.
For a child, however, there is no more constructive activity than play. When analysing the importance of play, particularly if you're tempted to introduce a more "worthwhile" activity such as flash cards, educational computer games or dancing lessons, you should take into account the following points:
Play allows a young child to be "in charge." Think about this -- in their everyday lives, they're small and powerless, always being told what to do, and how to do it. Without an adult around, they're running the show!
Play helps children learn about the world in which they live. They can investigate and discover, test their theories, spatial relationships, explore cause and effect, societal roles and family values. Such is the importance of play, that there's virtually no area of life about which it can't teach a child something.
Play builds self-esteem. Children will often play at something they know they can do well, at which they can be successful.
Play builds social skills. Children will begin playing with inanimate and non-threatening objects, like cuddly toys, bricks etc, so practising their interactive skills. Later, playing with other children will build on this foundation as they learn to share, take turns, assert themselves and begin to empathise with others.
Play with parents shouldn't be underestimated either, as research shows that children whose parents play with them ultimately develop superior social skills.
Play also provides the opportunity for children to work out their feelings. The importance of dealing with difficult or unpleasant emotions is immense. A child who's worried about going to the dentist, for example, may deal with the anxiety by setting up a clinic for dolls with toothache.
Play helps with language development. Think of the vast number of words a toddler uses during play, many of them repeatedly, enhancing their language skills.
Play allows children to grow beyond their years. They can pretend to be all sorts of things in play - a doctor, a surgeon, a civil engineer even!! (Think of those bricks)
Finally, don't forget to consider the importance of stimulating your child's creativity and imagination - making a castle in the sand, or a car garage out of a shoe box, taking an order in their own (imaginary) restaurant or dressing up as a king or queen - these all allow children to stretch the limits of their world and experience the fun in make-believe.
Article from http://www.facebook.com/l/28085;www.child-development-guide.com/importance-of-play.html